Minggu, 27 Maret 2016

BUDIDAYA IKAN AIR TAWAR DI DESA TANJUNG KULON , KEC KAJEN



BUDIDAYA IKAN AIR TAWAR DI DESA TANJUNG KULON , KEC KAJEN

Budidaya ikan air tawar seperti nila, tawes, bawal dan lele, kini menjadi peluang usaha bagi anggota Pokdakan ( Kelompok pembudidaya ikan ) Mina Makmur , Pimpinan Bp Subagio Mulyanto, desa Tanjungkulon , Kec. Kajen. Sudah ada sekitar 60 kolam tanah milik anggota pokdakan Mina Makmur, dan semakin banyak warga desa yang tertarik membuat kolam ikan baru. Setioko adalah penyuluh perikanan swadaya yang memiliki 3 buah kolam @ 100 m2 , setiap kolam menghasilkan ikan 300 kg dalam waktu pemeliharaan 6 bulan, sehingga di dapat keuntungan bersih ± Rp. 2.5 juta/ kolam.

  

Peluang usaha budidaya ikan air tawar
Untuk pemasaran  ikan seperti nila, gurame dan bawal masih terbuka luas, karena untuk kebutuhan restauran ikan bakar, pasar , dan kolam pemancingan  masih di datangkan dari luar daerah sekitar 300  kg/ hari. Adapun harga ikan nila, lele dan bawal berkisar Rp 16.000,-/kg dan ikan gurame mencapai Rp. 30.000,-/kg di tingkat penebas.
Cara budidaya ikan nila, tawes dan bawal mudah, hal ini dikarenakan ikan tersebut termasuk omnivora ( pemakan segala ). Selain pelet dapat di beri pakan seperti: daun talas, singkong, pepaya, limbah pasar, dan ikan rucah, sehingga dapat menekan biaya produksi.
Ikan bawal nila / bawal sudah dapat dipanen 4 bulan setelah tebar dengan ukuran 6-8 ekor/kg untuk konsumsi pasar/ rumah tangga. Sedangkan untuk konsumsi ikan bakar dan kolam pemancingan adalah 2-3 ekor/kg dengan masa pemeliharaan 6-7 bulan.

Pembuatan kolam
Pemilihan lokasi kolam yang baik adalah: dekat sumber air sepanjang tahun, Kemiringan tanah 5° sd 10° agar mudah dalam pengisian air kolam dan pembuangannya, lahan terbuka mendapat sinar matahari 70 - 100% , sifat tanah liat/ tidak porous, dan mudah dijangkau.
Yang perlu di perhatikan dalam pembuatan kolam adalah:
a.    Kedalaman kolam 70 – 100 cm.
       Kolam yang dalam membuat suhu air stabil, oksigen yang terlarut lebih banyak, ikan tidak stress dari gangguan predator , ikan dapat  mencari suhu air yang sesuai dengan sistem metabolismenya.
b.    Saluran pemasukan air dan pembuangan air kolam di buat paralel.  
Hal ini bertujuan: Air yang masuk di tiap kolam adalah air yang segar/ bukan sisa dari kolam yang lain,  mencegah penularan penyakit antar kolam,  mudah dalam manajemen kualitas air.
c.    Pematang kokoh.
d.    Perlu pagar keliling ( jaring/ bambu ) mencegah hama lingsang masuk.
e.    Luas kolam ekonomis  100 M2  .

Persiapan kolam  ikan
Pemupukan kolam sebelum penebaran benih ikan. Tujuannya agar  tumbuh jasad renik ( seperti kutu air, dapnia, monia, larva serangga, zoo plankton, phyto plankton, mikroba, cacing dll ). Jasad renik inilah yang akan menjadi makanan benih ikan. Adapun cara pemupukan kolam adalah sebagai berikut: Kolam di beri pupuk kandang disebar secara merata dengan dosis 100 - 200 gram/ m2  . Genangi kolam ( air diam ) dengan ketinggian ± 30 cm, agar berkembang jasat renik ,    setelah 1-2 minggu kolam siap ditebari benih ikan.
Penebaran benih ikan
Ciri ciri ikan yang sehat : bergerak lincah, tidak mengeluarkan lendir berlebihan, ukuran seragam, warna cerah dan tidak ada luka atau jamur.
Membawa benih ikan dalam kantong yang cukup oksigen serta terhindar dari panas ( sinar matahari/ mesin mobil ). Karena jika suhu air dalam kantung ikan naik ( hangat ) membuat ikan stress dan mengkonsumsi banyak oksigen untuk bernafas. Jika oksigen dalam kantong habis maka ikan akan mati lemas.
Setelah sampai di kolam, rendamlah kantung ikan kedalam kolam selama 10-15 menit. Hal ini bertujuan agar terjadi aklimatisasi/ penyesuaian suhu antara suhu air kolam dengan air dalam kantong. Sediakan ember besar berisi air untuk  perendaman dengan Oxytetracycline 5 ppm atau  perendaman dengan Kalium Permanganat ( KmnO4 ) / PK dosis 10 – 20 ppm selama 2 menit.
 Ambil benih ikan dari kantung dan masukan ikan ke dalam ember perendaman, hal ini bertujuan agar benih penyakit yang terbawa ikan akan mati. Setelah perendaman benih ikan siap dimasukan ke dalam kolam.
catatan : air dalam kantung  jangan dimasukan ke dalam kolam, agar parasit/ penyakit yang terbawa tidak menular pada kolam kita.


Pemeliharaan ikan
Padat tebar ikan yang ideal 10 -15 ekor/m2 , hal ini berkaitan dengan Oksigen terlarut dan daya dukung lingkungan. Jika terlalu padat mengakibatkan perebutan Oksigen dan pakan , sehingga pertumbuhan ikan lambat/ kuntet.
Pemberian pakan ikan dilakukan 2 kali sehari, pagi diberi pakan pelet dan sore hari dengan dedaunan. Para pembudaya ikan dapat memberi pakan alternatif yang mudah dan murah seperti: dedaunan sisa pasar, kubis, sawi, kangkung, bayam, daun talas dan daun pepaya. Pakan alternatif lainnya adalah ikan rucah memiliki kandungan protein dan kalsium yang cukup tinggi, dimana harganya Rp 1.500 – Rp. 2000 /kg.
Setelah panen, lumpur dasar kolam harus dibuang,  karena dapat menimbulkan gas beracun ( amoniak dll ) yang dapat menimbulkan kematian masal.
Bagi para masyarakat yang tertarik budidaya ikan air tawar dapat berkunjung ke Pokdakan Mina Makmur , desa Tanjungkulon, Kec. Kajen.




Oleh :  Prabowo Hariputra, S.Pi
Penyuluh Perikanan
Badan Ketahanan Pangan Dan Penyuluhan Kab. Pekalongan
HP: 0857 40020929
Email : prabowo.hariputra@gmail.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar