BUDIDAYA
IKAN LELE KARAMBA TANCAP PADA LAHAN ROB DI DESA PECAKARAN , KEC. WONOKERTO
Seperti
kita ketahui adanya pemanasan global menyebabkan naiknya air laut ke daratan
yang biasa disebut air rob. Demikian juga Kabupaten Pekalongan yang terletak di
pantai Utara Jawa juga menjadi korban air rob seperti Desa Pecakaran, Desa
Jeruksari, Desa Karangdowo. Berapa hektar lahan persawahan tidak lagi ditanami
salah satu cara menyikapi kondisi ini adalah dengan memanfaatkan genangan air
untuk budidaya ikan lele.
Bpk
Nur Rohman Warga desa Pecakaran, kec. Wonokerto telah mempelopori budidaya ikan
lele sistem karamba tancap pada lahan persawahan tergenang air rob. Dia
memiliki 18 kolam karamba tancap ukuran 2m X 4m, dengan menerapkan penebaran
benih dan panen secara bergilir, maka setiap minggu dapat dilakukan panen 90
-100 kg ikan lele.
Potensi pengembangan budidaya lele di pesisir
sangat didukung oleh tersedianya lahan yang luas, suhu yang sesuai ( 25°C -
30°C), pakan alternatif yang mudah / murah
(ikan rucah/ pirik, limbah pabrik ikan dll), dan siklus budidaya lele
cepat (2,5 bulan ). Harapan masyarakat agar lahan yang tergenang air rob dapat dimanfaatkan
kembali sebagai sumber usaha, salah satunya peluang usaha budidaya ikan lele.
Dengan tersedianya ikan rucah yang murah di sekitar pantura akan meningkatkan profit pembudidaya ikan
lele.
Persiapan
budidaya ikan lele di air rob.
Pemilihan
lokasi yang memenuhi syarat: (1.) salinitas max 3 ‰ ,(2.) kedalaman 70 cm – 100 cm, (3.) Sumber
air tawar mudah. (4.) Bebas banjir ,(5) Amoniak <0,01 mg/l .
Persiapan lahan yang
perlu dilakukan adalah:
1. Membuang lumpur dasar kolam agar tidak terjadi pembusukan
yang dapat menyebabkan keracunan gas/ amoniak pada ikan.
2. Membersihan
dari ranting /kayu sehingga karamba jaring tidak tersangkut/ robek.
3. Memagari kolam baik dengan tanggul tanah .
Bertujuan agar ikan pengganggu tidak dapat masuk ke kolam dan memudahkan
pengaturan memasukan air tawar untuk mengatur salinitas.
4. Bebaskan kolam dari ikan pengganggu ( kakap,
gabus, bawal ), karena dapat merusak jaring dan pembawa penyakit.
Pembuatan
karamba jaring tancap
Pembuatan
jaring tancap ukuran 2m X 4m dibutuhkan
bahan jaring lebar 1 m sepanjang 20 m. Jaring tersebut kemudian dijahit
sehingga membentuk kolam/ karamba dengan ukuran 1 m X 2 m X 4 m. Bagian atas
karamba diberi lis tambang plastik. Siapkan 6 batang bambu dengan panjang 1 m
yang digunakan sebagai tiang tancap
pengikat lis tambang. ( gambar 1 )
Perbandingan
budidaya ikan lele karamba jaring dengan
kolam terpal :
No
|
|
Kolam
Terpal
|
Karamba
Jaring/ hapa
|
1
|
Kekuatan
|
1
tahun
|
2
tahun
|
2
|
Biaya
|
sedang
|
Lebih
murah 50%
|
3
|
lahan
|
tanah
|
Waduk,
kolam, tambak, danau
|
4
|
Perawatan
|
sulit
|
mudah
|
5
|
Cara
panen
|
sedang
|
mudah
|
Gambar 1. Karamba jaring milik Bp. Nur Rohman, Desa
Pecakaran Kec. Wonokerto, Kab.
Pekalongan
Gambar 2. Panen Ikan lele , dengan menggeser karamba jaring menggunakan
bambu maka ikan lele sudah terkumpul siap dipanen.
Budidaya
ikan lele karamba tancap di kolam air
rob.
Memang
salah satu kelebihan lokasi di pesisir adalah mudah mendapatkan ikan rucah
sebagai pengganti pelet yang mahal. Pemberian pakan 2-3 kali sehari ( pagi,
siang, malam ) dengan total pakan ± 3% - 5% dari berat total ikan dalam jaring.
Pelet diberikan pada ikan lele sampai umur 1 bulan, selanjutnya bisa diberikan
ikan rucah agar menekan biaya produksi. Ikan rucah yang diberikan haruslah di
cacah/ di haluskan dahulu sehingga mudah dicerna oleh ikan lele.
Untuk
menjaga kualitas air yang perlu diperhatikan adalah menjaga salinitas air
dengan memasukan air tawar, oleh karena itu perlu loksai yang dekat dengan
sumber air tawar. Sangatlah penting mengontrol salinitas air, terutama saat
kemarau/ cuaca panas karena jika salinitas naik diatas 3 ‰ dapat menyebabkan
ikan lele mati. Tanggul kolam yang kokoh juga perlu agar air asin tidak mudah
meresap serta memudahkan dalam mengatur air tawar yang masuk melalui pintu air.
Lumpur
dasar kolam secara berkala dibuang paling tidak 1 tahun sekali. Agar endapan
sisa pakan tidak menumpuk didasar kolam. Sisa pakan inilah penyebab timbulnya
gas beracun dan amoniak penyebab keracunan dan kematian ikan secara masal.
Lumut/ kotoran yang menempel di jaring disikat seminggu sekali, agar sirkulasi
air bagian dalam jaring dengan air kolam lancar.
Selain itu yang perlu diperhatikan adalah ketika pertama kali turun hujan, hal ini menyebabkan perubahan suhu dari panas ke dingin dan perubahan kadar keasaman air. Biasanya ikan akan kembung atau nafsu makan menurun, cara mengatasinya dengan segera memasukkan air tawar ( sungai ) ke dalam kolam. Dengan memasukan air tawar bertujuan menstabilkan kadar keasaman dan suhu air.
Pada
kolam ukuran 2m x4m dapat diisi benih lele ukuran 4-6 cm , padat tebar 1000 – 1200
ekor, dengan masa pemeliharaan 70 hari maka perkiraan panen menghasilkan ikan
lele 90 – 100 kg.
Budidaya
ikan sistem karamba jaring sebenarnya bisa dilakukan juga di danau, waduk
ataupun cek dam, yang perlu diperhatikan adalah menjaga ekosistem dan daya
dukung lingkungan.
Oleh
:
1.
Agus Eko Murwoto *
2.
Prabowo Hariputra, S.Pi **
Penyuluh Perikanan
Badan Ketahanan Pangan Dan Penyuluhan
Kab. Pekalongan
HP: 0857 40020929
Email : prabowo.hariputra@gmail.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar